Cara mudah menangani shockbreaker motor, begini agar tetap awet.
Pasalnya fungsi daripada shockbreaker sendiri adalah untuk meredam getaran pada motor saat kendaraan tersebut melaju.
Namun perlu diperhatikan , setiap shockbreaker pada setiap kendaraan berbeda bentuk serta ukuran nya tergantung pada jenis motor itu sendiri dan juga berat beban dari masing masing motor.
Namun adakalanya shockbreaker juga dapat mengalami kerusakan ,setidaknya terdapat penyebab dan faktor yang dapat membuat shockbreaker tersebut mengalami kerusakan.
Masalah atau kerusakan pada shockbreaker tentunya akan mengakibatkan ketidakstabilan sehingga membuat motor tidak nyaman untuk dikendarai.
Untuk itu perlu adanya tindakan segera melakukan perbaikan agar kerusakan tidak menjalar pada komponen motor lainnya.
Untuk penanganan lebih lanjut bisa dilakukan perbaikan seperti pada shockbreaker depan misalnya , bisa dilakukan pembongkaran dan pemeriksaan komponen shockbreaker depan tersebut umumnya seal mengalami rembes dan perlu diganti.
Namun ketika menemukan kerusakan pada As shockbreaker tersebut seperti mbarett sebaiknya As shockbreaker depan tersebut segera di ganti dengan yang baru.
Karena ketika As shockbreaker tersebut cuma dibersihkan dan di akali dengan di semprot cat clear atau di olesi lem alteco , penggunaan komponen tersebut hanya sementara waktu karena akan mudah kembali rembes.
Dan untuk shockbreaker belakang bila menangani kerusakan bisa dilakukan perbaikan , dengan dibawa di bengkel khusus shockbreaker , atau bila sudah parah bisa dilakukan penggantian komponen shockbreaker tersebut.
Selain perbaikan atau penggantian shockbreaker baru juga tidak kalah pentingnya adanya tindakan perawatan dan cara penggunaan kendaraan agar shockbreaker baik depan dan belakang tetap awet.
Berikut ini ada beberapa faktor cara aman yang bisa dilakukan agar supaya shockbreaker motor tetap awet dan tidak mudah rusak.
__Hindari membawa beban yang berat.
Agar shockbreaker tetap awet sebaiknya hindari membawa beban yang terlalu berat , yang melebihi standar yang ditetapkan oleh pabrikan.
Apabila terlalu sering membawa beban berat maka yang terjadi adalah shockbreaker akan bekerja menjadi lebih keras, dan shockbreaker akan menjadi cepat aus dan ketika berefek terjadi rembes dan shockbreaker berkerja menjadi kurang maksimal.
Posting Komentar