Pengapian Kawasaki Blitz,
Daftar Isi
Yasser speed shop__ Motor bebek Kawasaki Blitz , pada pertengahan tahun 90an hadir dengan dua varian , Blitz R dengan fitur rem cakram depan dan Blitz VR kombinasi cakram depan di tambah pelek racing.
Sebenarnya produk Kawasaki ini performa mesin cukup mumpuni dengan kubikasi 112 cc, handling juga stabil sama seperti pendahulunya Kawasaki Kaze, selain itu juga menawarkan harga yang menarik sangat terjangkau namun tetap saja kalah pamor dengan para kompetitor nya.
Meskipun motor Kawasaki Blitz populasinya tinggal sedikit saat ini bagi para pecinta otomotif atau penggiat bengkel tidak ada salah untuk tahu seputar pengapian motor tersebut , agar apabila suatu ketika menghadapi problem pada motor Kawasaki ini tidak mengalami kesulitan.
Bagi yang belum paham pasti nya terus simak artikel ini , semoga pada akhir bacaan ini menjadi paham , dan untuk yang sudah hafal boleh di simak siapa tahu terdapat kesalahan persepsi atau tulisan ini dan bisa di benarkan.
Baik ,, langsung saja , pada motor Kawasaki Blitz model pengapian yang di pakai menggunakan sistem pengapian DC_CDI beda dengan produk Kawasaki sebelum nya yaitu Kaze yang menggunakan pengapian AC.
Yaa untuk lebih jelas nya bisa kalian simak sketsa berikut.
Pada gambar diatas bisa kalian lihat arah kabel soket yang di peruntukan dalam sistem pengapian DC Kawasaki Blitz.
Warna kabel tersebut adalah warna bawaan motor agar lebih mudah mengetahui alurnya,
Seperti>>
__kabel biru kuning merupakan kabel CDI yang terhubung dengan pulser sebagai pengatur timing pengapian.
__Warna merah adalah warna kabel CDI yang menghubungkan dengan coil motor, pada sambungan ini merupakan output dari CDI yang mengalir arus pengapian.
__kabel hitam kuning adalah kabel CDI menuju ground atau massa
__Dan kabel soket terakhir adalah warna coklat yang merupakan kabel CDI menuju baterai 12v sebagai sumber arus pengapian.
Untuk alur pengapian pun sama ya seperti pengapian DC lainnya.
Arus yang bersumber dari baterai sebelumnya dihasilkan dari spull pengisian mesin mengunakan kabel putih merah dan diubah oleh kiprok menjadi menjadi arus DC dengan kabel warna putih setelah melewati sekring terlebih dahulu. Dan bercabang menuju kunci kontak.
Dari kunci kontak di atur sebagai sumber arus DC untuk kelistrikan motor tersebut termasuk pada pengapian dengan warna kabel coklat.
Saat kunci kontak ON Arus mengalir menuju CDI dan saat kick starter atau tombol starter di jalankan , terjadi putaran pada magnet motor , pada magnet tersebut terdapat tonjolan besi yang berfungsi sebagai pengatur nyala pengapian atau timing pengapian yang di baca oleh pulser dan kemudian di sampaikan ke CDI.
Kemudian CDI mengalirkan arus menuju koil dan selanjutnya arus tersebut dinaikkan menjadi berkali-kali lipat untuk mendapatkan percikan bunga api sebagai sumber pembakaran melalui busi.
Posting Komentar