Ukuran setelan stasioner karburator, mari disimak
Daftar Isi
Dalam dunia mekanik putaran langsam juga disebut putaran stasioner atau juga putaran stanby , dimana kondisi ini sangat penting , stelan langsam tersebut memang tidak sembarangan Di lakukan , sebab jika di posisikan sembarangan tidak sesuai standar akan menimbulkan efek negatif pada mesin.
Apabila terlalu rendah setelan langsam maka yang terjadi motor akan kehilangan tenaga, dan juga mesin mudah mati.
Namun bila terlalu tinggi dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Dan untuk mendapatkan setelan stasioner atau langsam kita bisa lakukan dengan cara pembersihan komponen karburator terlebih dahulu ,supaya kotoran yang menempel pada saluran penghubung bahan bakar bersih tidak mengganggu sirkulasi pada kinerja karburator.
Setelah pembersihan kemudian rakit kembali komponen pengabut tersebut, baru bisa dilakukan penyetelan untuk mendapatkan langsam yang ideal.
Untuk penyetelan nya bisa dilakukan pada setelan angin karburator.
Berikut merupakan jumlah putaran standar setelan angin pada motor karburator.
__Pada motor karisma, Supra 125, Supra fit new dan Kirana menggunakan 3,5 putaran.
__Pada motor C70, star, prima, grand, Supra 100, win menggunakan 2,5 putaran.
__ Pada semua motor matic , Mio , Vario , beat karbu ,spin memakai 5 putaran stelan angin.
__Pada motor GL, Tiger , Megapro menggunakan 3,5 _4,5 putaran.
__Pada motor 2 tak fiz R, tornado , RX king mengunakan 1,5 putaran.
__Pada motor ninja 2tak menggunakan 2,5 putaran.
Data diatas digunakan pada garasi Yasser speed shop di lakukan pada motor standar.
Apabila menunjukkan hasil yang berbeda kemungkinan mesin tersebut terdapat kotoran yang menyumbat pada karburator , atau keausan bisa juga mesin telah mengalami perubahan kapasitas sehingga memerlukan pasokan bahan bakar yang lebih.
Cukup sekian ,semoga bermanfaat
Editor
Yasser speed shop
Posting Komentar