Mengenang Suzuki RC series , spesifikasi hingga jalur pengapian nya
Daftar Isi
Yasserspeedshop.com – motor bebek 2tak Suzuki RC pertama kali hadir tahun 1982.
pertama kalinya muncul adalah Suzuki RC80. Dan merupakan cikal bakal produk Suzuki berikutnya.
Pada masa itu, sebagian besar komponen mesin masih diimpor dari Jepang. Kala itu Suzuki RC80 bersaing dengan Yamaha V80 yang terkenal irit .
Kelebihan Suzuki RC80 sendiri memiliki tenaga yang besar, mekanisme perpindahan gigi yang lebih halus, dan stabilitas pengemudian yang sangat baik jika disandingkan dengan kompetitor nya.
Karena tenaga yang besar RC 80 memerlukan pasokan bahan bakar yang banyak sehingga Kelemahan utama jenis ini adalah masalah borosnya konsumsi BBM dan Oli samping jika dibandingkan dengan kompetitor tunggalnya tersebut.
Menjelang tahun 1986 Suzuki kembali menelurkan generasi kedua, yaitu RC100. kapasitas motor 2-tak di tingkatkan menjadi 100cc atau 99cc tepatnya dengan menggunakan basis mesin yang sama dengan RC80.
Berlanjut pada tahun 1988, Suzuki kembali memunculkan varian baru yaitu RC100 Sprinter.
Sprinter merupakan bebek bertipe “ayam jago” pertama di Indonesia. perubahan yang signifikan pada desain motor beda dengan RC series lain nya . Alhasil RC100 Sprinter sempat melambung di ajang balap motor saat itu.
Pemasaran yang baik dan berkembang pesat membuat Suzuki Indonesia tetap memproduksinya. Tercatat RC Series mampu bertahan hingga tahun 2002 ,dan produk dengan nama Suzuki RC100 Bravo menjadi akhir produksi motor 2tak kala itu
Hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia lebih mengenal RC Series dengan nama “Suzuki Jet Cooled.”
Nah, sebenarnya penamaan tersebut merupakan bagian dari teknologi mesin yang diusung RC Series, yaitu sistem pendinginan piston dengan cara menyemprotkan oli dibagian bawah untuk membantu pendinginan piston tersebut atau disebut Jet Cooled.
dibawah ini yasserspeedshop.com berhasil merangkum dari berbagai sumber spesifikasi motor Suzuki RC series :
Dimensi 1.860 x 650 x 1.030 mm
Berat 81 kg
Kapasitas Bahan Bakar 4,5 liter
Suspensi Depan Teleskopik
Suspensi Belakang Swing Arm, Double Shock
Rem Depan Tromol
Rem Belakang Tromol
Ban Depan 2,25-17”
Ban Belakang 2,50-17”
Tipe Mesin 2-stroke, Jet Cooled, Reed Valve, silinder tunggal
Kapasitas Silinder 99,6cc
Diameter x Langkah 52,5 x 46 mm
Karburator Mikuni VM 16SH
Daya Maksimum 8,1 HP @ 6.500 rpm
Torsi Maksimum 1,58 kg-m @ 5.500 rpm
Sistem Transmisi Manual 4-speed
Kopling Basah, Semi-otomatis, PECS
Pengapian CDI
Baterai 6 Volt – 5 Ah
Starter Electric dan Kick
Pelumasan 2T Suzuki CCI
Pelumasan Mesin SAE 20-50, 0,9 liter.
Dan bagi kalian yang ingin memperbaiki ketika motor mogok atau macet di jalan bisa kalian simak alur kabel pengapian supaya mudah menganalisa nya
Uraian kabel nya
__Warna merah hitam merupakan jalur arus dari spull menuju CDI dan juga tersambung ke kontak.
__warna hitam berfungsi sebagai ground atau massa CDI
__kabel putih biru adalah kabel CDI menuju Coil sebagai aliran arus pengapian.
__dan Coil mengalirkan arus tegangan tinggi menuju busi untuk mendapatkan percikan bunga api sebagai sumber pembakaran.
Ok cukup sekian ulasan ini , terimakasih
Semoga bermanfaat
Editor
Yasser speed shop
Posting Komentar